Jakarta - Mark Hoppus dari Blink 182 mengungkapkan kepada NME bahwa bandnya justru semakin berkembang ketika ada ketegangan di antara mereka.
Bassist Blink 182 tersebut mengatakan bahwa saat mereka merekam album Neighbourhoods, drummer Travis Barker merekam porsi dirinya di Los Angeles sementara Tom Delonge merekam porsinya sendiri di San Fransisco.
"Kami membutuhkan ketegangan di Blink 182 untuk bisa maju," jawab Hoppus saat ditanya tentang proses rekaman yang saling terpisah satu sama lain ini.
Hoppus pun menjelaskan lebih lanjut, "Merekam dengan cara terpisah adalah proses yang bagus untuk kami. Ini hanya satu-satunya cara kami untuk bisa bekerja sama dan melihat keseluruhan dari semua ide yang telah terkumpul. Dulu, saat kami semua berada di tempat yang sama, kami harus menunggu untuk merekam satu per satu, dan yang lainnya hanya diam dan duduk menunggu giliran mereka. Cara ini adalah cara satu-satunya yang memungkinkan kami untuk bisa melihat semua ide yang kami punya, pada waktu senggang, dengan kenyamanan."
"Blink tidak akan bisa menjadi Blink apabila tidak ada ketegangan diantara para anggota bandnya, karena pasti saya, Travis atau Tom akan cenderung mengubah-ubah ide awal yang telah disarankan sebelumnya oleh anggota band yang lain," ujarnya.
Album ke delapan Blink 182 ini disebut Hoppus sebagai album terbaik yang mereka buat selama ini, bahkan tersimak lebih suram ketimbang album-album mereka terdahulu.
"Banyak yang mengatakan bahwa suara kami yang baru terdengar lebih dewasa, dan mungkin mereka semua benar, tetapi kami mencoba untuk tidak mengatakan bahwa suara kami lebih dewasa karena setiap album yang kami rilis setelah Enema of the State selalu dibilang 'album Blink yang amat dewasa.' Tetapi memang lirik kami di Neighbourhoods lebih berat dan suram dibanding album-album lainnya," cerita Hoppus lagi.
oleh : Athina Hilman
0 komentar:
Posting Komentar